Daihatsu Ayla Buktikan Keiritannya
Paling irit 27,3 kpl dan terboros 16,8 kpl
Mobil Irit Konsumsi bahan bakar merupakan salah satu syarat untuk bisa masuk ke LCGC yang
selanjutnya, memperoleh insentif pajak dan membuat harga mobil murah. Konsumsi bahan bakar LCGC harus minimal 22 kilometer per liter
(kpl) dengan metode tes simulasi di laboratorium.
Manual dan Automatik
Dua varian Ayla yang berbeda transmisi, yaitu manual dan otomatis dites keiritannya dalam lomba dengan tema “Astra Daihatsu Ayla Eco Driving Challenge”. Wartawan juga ditantang untuk bisa memecahkan rekor dua insinyur Daihatsu asal Jepang yang berhasil mengemudikan secara irit, yaitu 27,9 km/liter untuk tranmsi manual dan 21,8 kpl untuk transmisi otomatik.
Dua varian Ayla yang berbeda transmisi, yaitu manual dan otomatis dites keiritannya dalam lomba dengan tema “Astra Daihatsu Ayla Eco Driving Challenge”. Wartawan juga ditantang untuk bisa memecahkan rekor dua insinyur Daihatsu asal Jepang yang berhasil mengemudikan secara irit, yaitu 27,9 km/liter untuk tranmsi manual dan 21,8 kpl untuk transmisi otomatik.
Untuk membuktikan keiritan Ayla, Daihatsu menggunakan sirkuit Proving Ground Bridgestone di Karawang, Jawab Barat.
Peserta hanya diberi kesempatan, pertama langsung menjajal dua lap dan kemudian
lomba 2-lap. Total panjang sirkuit Bridgestone ini 2 km yang berarti, pengujian
keiritan hanya untuk jarak 4 km.
Untuk mengukur konsumsi bahan bakar, digunakan instrumen pengukur yang
sudah ada pada mobil. Caranya, begitu start, pengukur konsumsi bahan bakar diaktifkan,
di garis finis hasilnya dicatat oleh pedamping dari Daihatsu.
Eco Driving
Secara keseluruhan, tidak ada kemacetan. Hanya ada empat tikungan 90 derajat yang harus dilalui, plus 3 tikungan ringan. Fasilitas AC dihidupkan dengan kondisi, blower pada posisi “1” dan kontrol suhu pendinginan maksimal. Di dalam mobil hanya ada pengemudi dan satu pendamping.
Eco Driving
Secara keseluruhan, tidak ada kemacetan. Hanya ada empat tikungan 90 derajat yang harus dilalui, plus 3 tikungan ringan. Fasilitas AC dihidupkan dengan kondisi, blower pada posisi “1” dan kontrol suhu pendinginan maksimal. Di dalam mobil hanya ada pengemudi dan satu pendamping.
Wartawan juga diberi pengarahan cara mengemudi irit atau ecodriving. Dari sini tersirat, Daihatsu ingin memperkenalkan fitur Eco pada Ayla.
Dengan fitur ini, pengemudi diberitahu, sedang mengemudi dengan irit (lampu
dengan gambar daun menyala) atau tidak (lampu indikatornya mati). Indikator ini
ditayangkan pada panel instrumen juga bisa memberi tahu tempuh untuk bahan
bakar yang tersisa di tangki bensin.
“Kita akan memberikan edukasi kepada konsumen kami, yaitu cara mengemudi
irit bahan bakar. Kalau mengemudi irit, berarti juga mengurangi polusi. Ini
merupakan bagian dari program Daihasu sebagai SAHABAT bumi,” jelas Amelia
Tjandra, Direktur Pemasaran ADM. “Pertama tentu saja kami memperkenalkan kepada
wartawan untuk disebar luaskan,” lanjut Amelia.
Bahkan, menurut Rio Sanggau Kepala Pemasaran Domestik Daihatsu, edukasi
irit bahan bakar ini akan diteruskan ke dealer-dealernya di berbagai daerah.
“Besok (hari ini 7/11/2012) mereka kami training. Nantinya mereka akan
memberikan edukasi cara mendidik konsumen mengemudi dengan irit,” beber Rio.
Dijelaskan, untuk produksi baru dilakukan setelah regulasi LCGC keluar.
Hasil lomba
Berdasarkan hasil lomba yang dilakukan ADM kemarin untuk wartawan, termasuk beberapa staff mereka, dari 30 peserta, paling irit 27,3 kpl dan paling boros 18,9 kpl. Kalau dipukul rata antara paling irit dan boros menjadi 23,1 kpl. Wartawan sendiri memperoleh hasil paling irit 27,1 kpl, M. Toha dari Gatra Cars.
Berdasarkan hasil lomba yang dilakukan ADM kemarin untuk wartawan, termasuk beberapa staff mereka, dari 30 peserta, paling irit 27,3 kpl dan paling boros 18,9 kpl. Kalau dipukul rata antara paling irit dan boros menjadi 23,1 kpl. Wartawan sendiri memperoleh hasil paling irit 27,1 kpl, M. Toha dari Gatra Cars.
Sedangkan untuk transmisi otomatik, dari 20 peserta, paling irit 21,6 dan
paling boros 16,8 kpl atau bila dirata-rata 19,2 kpl yang diperoleh oleh
wartawan daerah. Pada lomba ini, wartawan sudah ditentukan mengemudikan salah
satu Ayla, transmisi manual atau otomatik.
KompasOtomotif saat diberi kesempatan mencoba pertama
(cuaca bagus) Ayla dengan transmisi manual, bisa mencapai hasil 25,5 kpl.
Namun untuk lomba, berlangsung saat hujan deras, hasil turun drastis menjadi
21,6 kpl.
Seluruh kelompok melakukan lomba saat hujan turun mengalami penurunan hasil saat hujan turun. Sementara, pemenang atau yang memperoleh hasil irit, diperoleh ketika cuaca cerah hujan dan setelah hujan reda. Misalnya, 27,3 kpl oleh Benny Fakih dari Daihatsu diperoleh setelah hujan reda.
Seluruh kelompok melakukan lomba saat hujan turun mengalami penurunan hasil saat hujan turun. Sementara, pemenang atau yang memperoleh hasil irit, diperoleh ketika cuaca cerah hujan dan setelah hujan reda. Misalnya, 27,3 kpl oleh Benny Fakih dari Daihatsu diperoleh setelah hujan reda.
Pada lomba ini, panitia juga membatas waktu tempuh, paling lambat 6 menit
untuk dua lap. Umumnya kecepatan tempuh rata-rata berkisar 45-50 kpj dan untuk
jarak 4 km tersebut, kendati ada empat tikungan 90 derajat – peserta tidak
mengoperasikan rem untuk menurunkan kecepatan. Bahkan di tikungan, sebagian
peserta berusaha mempertahankan kecepatan seperti di jalur lurus!
http://harga-daihatsu.blogspot.com/p/ayla_21.html